Jumat, 09 September 2016

Angela Michele

KARYA TULIS ILMIAH 
DISUSUN OLEH
NAMA            : Angela Michelle
KELAS / NO  : X8 / 07
MATERI         : Contoh Besaran Pokok dan Dimensi di Kehidupan Sehari - hari
SEKOLAH      : SMA Santa Maria Surabaya

KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera…
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat kemudahan yang diberikan Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar tanpa ada hambatan.
Karya tulis ini disusun agar pembaca dapat mengetahui bahwa selama kita hidup, hidup kita berkaitan dengan fisika. Namun terkadang kita tidak menyadari hal – hal kecil seperti ilmu fisika. Contohnya saja yang berkaitan dengan besaran pokok dan dimensi.
Karya tulis ini membahas tentang “ Contoh Contoh Besaran Satuan dan Dimensi di Kehidupan Sehari – hari “.Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata pelajaran IPA Fisika. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini.
Selanjutnya terimakasih saya sampaikan kepada yang terhormat guru IPA Fisika kami Bapak Drs. I Ketut Samudra, ST., M.Pd. yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Mohon maaf bila ada salah kata atau kata – kata yang kurang berkenan di hati anda.
Terima Kasih.


DAFTAR ISI

Pengertian Besaran Pokok………………………………………………       1
Pengertian Besaran Turunan………………………………………….         2
Dimensi Besaran…………………………………………………………….       3
Manfaat Dimensi dalam Fisika……………………………………….        3
Manfaat Dimensi dalam Kehidupan Sehari – hari……………        4














BESARAN POKOK
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem Satuan Internasional yaitu Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kuat Arus, Jumlah molekul, Intensitas Cahaya.
Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length).
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
Waktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.

BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika.
Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m3
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
Untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam fisika, kita biasanya melakukan pengamatan yang disertai dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum tidak lengkap apabila tidak disertai data kuantitatif yang didapat dari hasil pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur yang sedang kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu.

DIMENSI BESARAN
Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primermeliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunderadalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer.
Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2
Catatan : Semua besaran dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.

MANFAAT DIMENSI DALAM FISIKA
Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang dimensi.

MANFAAT DIMENSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
1)      Dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang Ekonomi Pengukuran merupakan hal penting dan pertama sebelum menentukan harga.
2)      Dalam Bidang Biologi
Dalam biologi pengkururan berperan sebagai pengukur makhluk hidup dan kaitannya dengan itu dala suaru penelitian. Contohnya adalah mengukur panjang suatu makhluk bersel tunggal dengan mikroskop. Kaitan Biologi dengan pengukuran sangat erat dengan ilmu Biometrik. Pengukuran digunakan dalam penelitian dimana pengumpulan data, alanisis data, penafsiran, kesimpulan dan lain-lain pasti menggunakan pengukuran.
3)      Dalam bidang Psikologi
Dalam bidang Psikologi pengukuran adalaha hal yang sangat penting untuk mengukur keadaan jiwa seseorang. Meskipun pengukuran fisika hanya sekedar pengukuran berat badan, tinggi badan, suhu tubuh yang dihubungkan dengan kondisi jiwa seseorang. Karena itu, dalam Psikologi tidak ada pendekatan tunggal dalam pengukuran, semua bersifat relatif. Pengukuran dalam Psikologi umumnya didasarkan pada sample perilaku yang jumlahnya terbatas dan pasti ada kesalahan. Sehingga, hasilnya tidak dapat didefisnisikan dengan baik.
Share:

Kamis, 08 September 2016


Share:
Share:
Share:

Share:

The Visitor's

The Clock's

Santa Maria Surabaya

All About Us

Group 3 Fisika X Sanmar: 1)Arga Setyo Adji/09 2)Angella Michele/07 3)Margareth Della/ 4)Theresia Calistania deRosari/36 Musik Kesukaan:Lingsir wengi Buku Kesukaan:Mat,Fisika,Biolgi,Filsafat Film Kesukaan:Spongbob
Diberdayakan oleh Blogger.